Pasaman, - Bupati Pasaman Benny Utama kunjungi masyarakat Huta Pinang Jorong IV Pasar Kamis Nagari di Kota Nopan, Kecamatan Rao Utara, Kamis sore (29/12/2022).
Kedatangan Benny sore itu, pasca laporan adanya harimau yang masuk ke pemukiman warga di Huta Pinang.
"Informasinya ada harimau yang masuk keperkampungan dan terlihat oleh warga. Harimau sempat menerkam seekor anjing persis di samping rumah masyarakat, " ujar Bupati Benny Utama, saat berdiri di lokasi harimau menerkam anjing tersebut.
Bupati mengakui warganya di Kota Nopan, Rao Utara saat ini masih cemas, setelah kemunculan Si Raja Hutan Jumat dua pekan lalu.
"Benar, saat ini masyarakat masih takut keladang dan masih melarang anak-anak keluar rumah lewat pukul enam petang, " kata Bupati Pasaman.
Dipesankan bupati, jika memang harus pergi ke ladang, sebaiknya secara bersama-sama, jangan pergi sendirian.
Kunjungan Benny Utama ke Huta Pinang, selain ingin mengetahui kondisi warganya, juga ingin memastikan pihak KSDA (Konservasi Sumber Daya Alam) memasang perangkap harimau di lokasi kemunculannya.
"Alhamdulillah hari ini sudah terpasang perangkapnya di dua lokasi, dan sudah kita cek tadi. Sore ini camat akan membelikan dua ekor kambing untuk di pasang di dalam perangkap, sebagai umpan, " terang bupati, usai memberikan uangnya kepada camat.
Kepada pihak KSDA yang standby di lokasi, diminta bupati untuk melakukan upaya patroli dengan senjata, guna memberikan rasa aman bagi masyarakat.
"Mudah-mudahan musibah ini cepat berlalu, harimau bisa diperangkap dan kehiidupan warga normal serta bisa beraktifitas sebagaimana biasa, " harapnya.
Ahmad Daut, Walinagari Koto Nopan dalam keterangannya mengatakan, bahwa sudah dua minggu belakangan ini kampung dan warga setempat diresahkan dengan kemunculan harimau.
Dikatakan, anggota DPRD Pasaman, Bona Lubis juga pernah dihadang harimau di jalan, menjelang rumahnya di Kota Nopan, pada malam hari sepulang dari Pekan Baru.
"Jum’at dua pekan lalu itu, harimau sempat memangsa satu ekor anjing milik warga Huta Pinang dan membawanya ke depan rumah warga, hingga ke jalan raya, lalu menghilang masuk hutan." tutur Ismail dan Rifki, pemuda Huta Pinang menambahkan.-